Soal Viralnya Kasus Gus Miftah, Begini Tanggapan Gus Baha

Sabtu, 7 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Baha menanggapi viralnya kasus yang menimpa gus Miftah.

Gus Baha menanggapi viralnya kasus yang menimpa gus Miftah.

Jatim Cettar – Kasus yang menimpa Gus Miftah karena mengolok-olok penjual es teh saat ceramah menjadi perhatian banyak pihak di tanah air.

Gara-gara omongan kasarnya itu, banyak pihak meragukan status Gus yang melekat pada nama Miftah Maulana Habiburrahman.

Karena menjadi viral, masalah Gus Miftah ini ditanyakan ke Gus Baha. Ini terjadi kala Gus Baha mengisi acara ngaji bareng di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Kamis (5/12/2024).

Seorang penanya mengatakan, hari ini sedang  viral berita seorang Gus yang berceramah dengan kalimat kurang baik.

“Mungkin diniatkan guyon tapi malah melukai hati orang lain. Tapi masyaallah, Gus Baha guyon tapi nggak pernah melukai hati orang lain. Pertanyaan saya Gus, sebenarnya sejarah panggilan Gus ini seperti apa?” tanya pria tersebut.

Menurut dia, apakah sebutan Gus itu hanya dimaknai sebagai anak kiai atau mantu kiai, atau bahkan bukan siapa-siapa bisa dipanggil Gus?

“Sehingga misalkan kita berlomba-lomba menjadi Gus bareng-bareng. Dan apakah ini hanya di Jawa saja? Sejarahnya sebenarnya apa?” tanya dia lagi.

Gus Baha merespons pertanyaan orang tersebut. Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA di Narukan, Rembang, Jawa Tengah, ini menganggap pertanyaan orang tersebut provokatif.

“Ini yang provokatif dulu. Semoga diampuni oleh Allah Taala. Begini, satu tuh saya ndak medsosan tapi dengar-dengar laporan macem-macem tentang sekian pihak,” kata Gus Baha dikutip dari Youtube Universitas Islam Indonesia.

Gus Baha lalu menceritakan kisah Nabi Musa salat istisqa tapi tidak dikabulkan Allah SWT. Ternyata ini terjadi karena ada seorang provokator di majelis Nabi Musa.

“Kata Allah, di komunitas kamu itu ada tukang adu-adu, provokator. Maka kamu doa kaya apa tetap ga akan Saya ijabahi,” terang Gus Baha.

Nabi Musa lalu meminta kepada Allah untuk memberitahu siapa provokator itu dan akan ia usir dari majelisnya agar doanya dikabulkan.

“Jawabnya Allah itu lucu. Saya ini mengharamkan namimah (adu domba). Kalau saya menunjuk orang itu berarti saya juga Nammah (provokator). Intinya Allah mengabaikan sekian peristiwa nammah. Jadi kalau pertayaan provokatif kaya-kaya gitu pasti diabaikan Allah SWT karena nanti repot itu, memang saya termasuk Gus yang asli jelas kalau itu,” ujar Gus Baha.

Gus Baha pun tak mau menjawab pertanyaan orang tersebut dan langsung menjawab pertanyaan dengan tema lain.

Berita Terkait

Ketua Dewan Divisi Advokasi dan Satgas IKSPI Bondowoso, Ismail Ramadhani: Ajak Anggota Taat Aturan dan Jaga Kondusifitas Masyarakat
IAI At-Taqwa Sukses Gelar Tes PMB Gelombang I, Pendaftaran Gelombang II Kini Dibuka
Barbie: Film Fenomenal yang Mengubah Persepsi Dunia

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:59

Ketua Dewan Divisi Advokasi dan Satgas IKSPI Bondowoso, Ismail Ramadhani: Ajak Anggota Taat Aturan dan Jaga Kondusifitas Masyarakat

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:14

IAI At-Taqwa Sukses Gelar Tes PMB Gelombang I, Pendaftaran Gelombang II Kini Dibuka

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:09

Soal Viralnya Kasus Gus Miftah, Begini Tanggapan Gus Baha

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:14

Barbie: Film Fenomenal yang Mengubah Persepsi Dunia

Berita Terbaru

Kolom

KHR Ach Fawaid As’ad: Saat Harapan Diuji

Sabtu, 31 Mei 2025 - 03:14