Situbondo Kabupaten UMKM, Jangan Hanya Panggung Seremoni!

- Wartawan

Sabtu, 5 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Sapta Bimantoro (Ketua Rayon Istimewa IKMASS Situbondo) 

ISSUE, Opini. Deklarasi Situbondo sebagai Kabupaten UMKM oleh Wakil Menteri UMKM RI memang patut diapresiasi. Namun, pertanyaan mendasar yang perlu diajukan adalah: apa makna konkret dari deklarasi ini bagi pelaku UMKM di lapangan? Apakah hanya sebatas seremoni, atau benar-benar menjadi awal perubahan nyata?

Pertama, soal standarisasi. Apakah Situbondo sudah memiliki basis data UMKM yang jelas dan terverifikasi? Apakah sudah ada klasifikasi berdasarkan sektor, skala usaha, legalitas, hingga kebutuhan intervensi? Tanpa standar yang terukur, program hanya akan mengambang dan tidak menyentuh kebutuhan nyata.

Kedua, pemberdayaan. Memberdayakan UMKM bukan sebatas pelatihan formal, melainkan pendampingan berkelanjutan, kemudahan akses permodalan, penyederhanaan izin, hingga penguatan pasar. UMKM juga harus dikenalkan pada teknologi digital agar mampu bertahan dan bersaing dalam iklim usaha yang semakin terbuka dan kompetitif.

Ketiga, langkah progresif. Pemerintah daerah bisa memulai dari kebijakan afirmatif misalnya, mewajibkan pengadaan barang dan jasa dari produk lokal UMKM, mendorong kolaborasi antara UMKM dan pelaku industri besar, serta menciptakan ruang usaha yang kondusif. Tak kalah penting, keberadaan pasar mingguan, inkubator bisnis, dan festival produk lokal perlu digiatkan sebagai panggung aktual bagi pelaku UMKM.

Lebih jauh, kolaborasi lintas sektor harus diperkuat. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi dengan perguruan tinggi, perbankan, BUMDes, hingga komunitas-komunitas kreatif untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh. Selain itu, pelaku UMKM juga harus didorong untuk membentuk koperasi atau komunitas usaha agar memiliki daya tawar yang lebih kuat dan saling menopang dalam menghadapi tantangan pasar. Jika kolaborasi ini dijalankan dengan serius, deklarasi Situbondo sebagai Kabupaten UMKM bisa menjadi tonggak sejarah kemajuan ekonomi rakyat bukan sekadar panggung seremoni yang dilupakan esok hari.

Sumber Berita : IKMASS SITUBONDO

Berita Terkait

Dukungan Penuh Kemenag! Essay Competition Kopri PMII Jadi Pemantik Literasi Pelajar Putri Bondowoso
PMII Rayon Rabiah Al-Adawiyah Gelar Aksi Sosial Peduli Lansia: Wujud Nyata Kepedulian Mahasiswa untuk Masyarakat Lanjut Usia
Perpecahan NU dan Guncangan Politik Indonesia: Antara Krisis Otoritas dan Ancaman Disintegrasi Nasional
Konflik Internal PMII Bondowoso yang Tak Berkesudahan: PC PMII Bondowoso, Apa Kabar?
Redupnya Api Idealisme Pemuda: Antara Ambisi Pribadi dan Panggilan Nurani
Makna Keterlemparan: Refleksi Eksistensialisme di Pojok Surau
Refleksi Hari Santri Nasional 2025: Menguatkan Spiritualitas, Moralitas, dan Peradaban Pesantren
Ribuan Santri Bondowoso Kecam Trans7: Bela Kiai, Jaga Marwah Pesantren dari Layar yang Menyesatkan

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:14 WIB

Dukungan Penuh Kemenag! Essay Competition Kopri PMII Jadi Pemantik Literasi Pelajar Putri Bondowoso

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:26 WIB

PMII Rayon Rabiah Al-Adawiyah Gelar Aksi Sosial Peduli Lansia: Wujud Nyata Kepedulian Mahasiswa untuk Masyarakat Lanjut Usia

Kamis, 27 November 2025 - 08:13 WIB

Perpecahan NU dan Guncangan Politik Indonesia: Antara Krisis Otoritas dan Ancaman Disintegrasi Nasional

Selasa, 11 November 2025 - 09:25 WIB

Konflik Internal PMII Bondowoso yang Tak Berkesudahan: PC PMII Bondowoso, Apa Kabar?

Selasa, 11 November 2025 - 09:06 WIB

Redupnya Api Idealisme Pemuda: Antara Ambisi Pribadi dan Panggilan Nurani

Berita Terbaru