ISSUE, Sengkang – Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Melalui lembaga Ma’had Aly-nya, pesantren besar yang dikenal sebagai pusat keilmuan dan perjuangan itu berhasil meraih Juara Umum dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025 yang digelar di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan.
Delegasi Situbondo tampil luar biasa dengan membawa pulang sejumlah penghargaan. Di antaranya Juara 1 Lomba Debat Qonun yang diraih oleh Farhan Annurizy, Ghufronullah, dan M. Ikililul Minan. Sementara itu, Lilis Durotun Nafsah juga berhasil meraih Juara 1 Lomba Risalah Ilmiah Pegon Putri, disusul M. Aldi Listayono dengan Juara 3 pada cabang yang sama.
Prestasi lainnya datang dari M. Maimun sebagai Harapan 1 Bahtsul Kutub Putra, serta Nuril Fazilatul Hotima, Ghania Putri Fayyaza, dan Nadia Azzahra yang memperoleh Harapan 1 Debat Bahasa Arab Putri. Sementara Rabiatul Adawiyah, M. Durunnafs, dan Ummi Faqihatil Wafqah turut mempersembahkan kemenangan di kategori harapan berbagai cabang lomba.
Keberhasilan ini meneguhkan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo sebagai mercusuar keilmuan pesantren di Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa tradisi kitab kuning mampu melahirkan generasi santri yang unggul, kritis, dan siap bersaing di tingkat global. Kemenangan ini menjadi kebanggaan besar bagi dunia pesantren, khususnya bagi Kabupaten Situbondo sebagai daerah asal para juara.
Pemerintah Kabupaten Situbondo turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian ini. Dukungan dan doa juga mengalir dari keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Mereka bersyukur atas prestasi santri-santri yang tidak hanya membawa nama pesantren, tetapi juga mengharumkan nama Situbondo dan Indonesia di panggung internasional.