ISSUE, Bondowoso – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Bondowoso (Unibo) menegaskan perannya sebagai pusat lahirnya inovator muda di bidang pertanian. Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan generasi muda sebagai penggerak utama pembangunan nasional.
Pertanian masih menjadi sektor strategis bagi Indonesia. Selain menopang ketahanan pangan, sektor ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Namun, tantangan modern seperti krisis iklim, keterbatasan lahan, hingga persaingan pasar global menuntut terobosan yang berani.
Dalam kegiatan pengenalan fakultas, Faperta Unibo menekankan pentingnya mahasiswa untuk tampil sebagai agen perubahan. Acara ini berlangsung sederhana namun penuh makna, dengan kehadiran dosen dan mahasiswa baru yang siap menapaki perjalanan akademik mereka.
Seorang pembicara dari jajaran dekanat menegaskan bahwa dunia pertanian kini telah berubah. “Pertanian bukan lagi pekerjaan konvensional. Ia telah berkembang menjadi ekosistem modern yang membutuhkan teknologi, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan,” katanya.
Pernyataan tersebut disambut antusias mahasiswa baru. Mereka diajak melihat bahwa pertanian adalah bidang strategis yang kaya peluang, mulai dari penerapan teknologi presisi hingga pemanfaatan bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas.
Faperta Unibo mendorong mahasiswanya agar tidak berhenti di ruang teori. Eksperimen lapangan, penelitian kecil, hingga proyek kewirausahaan berbasis pertanian diyakini akan membentuk karakter mahasiswa yang inovatif dan berani mengambil risiko.
Selain teknologi, kreativitas juga ditempatkan sebagai pilar penting. Mahasiswa Faperta didorong untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Dengan sentuhan ide kreatif, produk lokal bisa menembus pasar modern, bahkan internasional.
Contoh yang diangkat antara lain pemanfaatan singkong sebagai camilan sehat kekinian atau pengolahan limbah pertanian menjadi sumber energi terbarukan. Langkah semacam ini menunjukkan bahwa pertanian mampu menjawab isu pangan sekaligus lingkungan.
Fakultas juga menekankan pentingnya kewirausahaan. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja baru di sektor agribisnis. Spirit kewirausahaan ini dinilai selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah maupun nasional.
Dengan pembekalan tersebut, Faperta Unibo ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu akademis, tetapi juga mampu menjadi motor inovasi. Mereka ditargetkan bisa membawa gagasan segar yang relevan bagi petani lokal dan kompetitif di tingkat global.
Acara pengenalan fakultas ini menjadi momentum awal bagi mahasiswa baru untuk memahami peran besarnya. Faperta Unibo berkomitmen mendampingi mahasiswa dengan program akademik, riset, hingga pengembangan minat kewirausahaan.
Semangat membangun generasi kreatif inilah yang diusung Faperta Unibo. Pertanian bukan sekadar disiplin ilmu, melainkan jalan strategis menuju cita-cita Indonesia Emas 2045 yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi.











