DPR RI Soroti Tantangan Program Sekolah Rakyat di Madura, Perlu Sinergi dan Inovasi Kurikulum

- Wartawan

Sabtu, 4 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ISSUE.CO.ID, JAKARTA – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat perhatian serius dari anggota DPR RI Dapil Jatim XI Madura, Hj. Ansari.

Menurutnya, program ini tidak hanya sebatas pendidikan, tetapi juga menjadi langkah penting untuk memutus mata rantai kemiskinan sekaligus membangkitkan semangat generasi muda, khususnya dari keluarga kurang mampu di Madura.

Hj. Ansari menekankan bahwa pelaksanaan program Sekolah Rakyat perlu menghadapi berbagai tantangan mendasar, mulai dari ketersediaan guru, keterlibatan siswa, hingga persoalan operasional dan anggaran.

“Tidak jarang guru mengundurkan diri karena faktor penempatan yang jauh dan minimnya pembekalan. Begitu juga siswa yang batal mengikuti karena alasan asrama, atau lebih memilih sekolah reguler,” ujarnya.

Ia menilai, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemerintah, masyarakat, dan swasta harus saling bersinergi, disertai dengan pengawasan yang ketat serta evaluasi berkelanjutan.

“Selain komitmen jangka panjang, dibutuhkan inovasi penyelenggaraan yang menyesuaikan dengan kondisi lokal (local wisdom), termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dan peningkatan kualitas pengajar,” tambahnya.

Tidak kalah penting, Ansari juga mengingatkan agar Sekolah Rakyat di Madura tidak mengabaikan akar keagamaan dan kearifan lokal. Menurutnya, basis pendidikan pesantren yang kuat di Madura dapat disinergikan dengan konsep boarding school yang diusung Sekolah Rakyat.

“Sinergi dengan pondok pesantren serta organisasi masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, SI, dan Persis sangat diperlukan,” tegasnya.

Untuk diketahui, program Sekolah Rakyat saat ini baru berjalan di tiga kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Sementara Kabupaten Sampang masih menunggu realisasi.

Berita Terkait

PMII Rayon Rabiah Al-Adawiyah Gelar Aksi Sosial Peduli Lansia: Wujud Nyata Kepedulian Mahasiswa untuk Masyarakat Lanjut Usia
Koramil 0826-13/Pasean, Menghadiri Kegiatan Lokakarya Di Kecamatan Pasean
Babinsa Kelurahan Barkot Koramil 0826-01, Dampingi Warga Dalam Giat Posyandu
Babinsa Koramil 0826-08/Palengaan, , Melaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial Di Wilayah Binaan
Babinsa Koramil 0826-06, Melaksanakan Kegiatan Pendampingan Pertanian Dengan Membantu Membajak Sawah
IKA PMII Universitas Ibrahimy Dukung Pembangunan Bandara Kiai As’ad, Ajak Publik Tetap Hormati Perbedaan Pendapat
Babinsa Koramil 0826-11 Batumarmar,Melaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Dengan Warga Binaan
Babinsa 0826-04/Galis, Melaksanakan Pendampingan Penanaman Sekaligus Perawatan Tanaman Padi

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:26 WIB

PMII Rayon Rabiah Al-Adawiyah Gelar Aksi Sosial Peduli Lansia: Wujud Nyata Kepedulian Mahasiswa untuk Masyarakat Lanjut Usia

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:27 WIB

Koramil 0826-13/Pasean, Menghadiri Kegiatan Lokakarya Di Kecamatan Pasean

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:18 WIB

Babinsa Kelurahan Barkot Koramil 0826-01, Dampingi Warga Dalam Giat Posyandu

Jumat, 5 Desember 2025 - 03:04 WIB

Babinsa Koramil 0826-06, Melaksanakan Kegiatan Pendampingan Pertanian Dengan Membantu Membajak Sawah

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

IKA PMII Universitas Ibrahimy Dukung Pembangunan Bandara Kiai As’ad, Ajak Publik Tetap Hormati Perbedaan Pendapat

Berita Terbaru

Uncategorized

Babinsa Koramil 0826-02/Tlanakan,, Melaksanakan Kegiatan Sosial

Minggu, 7 Des 2025 - 04:53 WIB