ISSUE, Situbondo – Sebanyak 104 pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Situbondo masa khidmat 2025–2029 resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur. Pelantikan berlangsung khidmat di depan Kantor Denpom Situbondo, Jumat malam (27/6/2025).
Hadir dalam prosesi tersebut Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh politik, serta jajaran pengurus pusat GP Ansor. Kehadiran para tokoh tersebut menandakan kuatnya dukungan terhadap gerakan kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Ketua PC GP Ansor Situbondo, Johantono, menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari kerja-kerja organisasi yang konkret. Ia mendorong konsolidasi internal, sinergi dengan pemerintah daerah, dan komitmen penuh dari seluruh pengurus.
“Kalau tidak sanggup bekerja, lebih baik mundur sejak awal,” tegas Johantono di hadapan peserta pelantikan.
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musyafa’ Safril, dalam arahannya meminta agar penguatan struktur, khususnya di tingkat ranting, menjadi prioritas utama. Menurutnya, ranting adalah basis perjuangan sosial dan ideologis GP Ansor.
“Ketua harus mampu tampil dan menjadi representasi organisasi, baik di internal maupun di ruang publik,” pesan Musyafa’.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang juga didaulat sebagai penasihat organisasi, menyebut GP Ansor sebagai badan otonom NU yang paling mandiri dan memiliki basis kader yang kuat.
Ia berharap GP Ansor mampu menjadi kekuatan pemersatu di tengah keragaman masyarakat Situbondo. Dengan latar belakang budaya dan bahasa yang unik penggunaan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari dan aksara Jawa dalam penamaan daerah, Bupati menilai Situbondo memiliki modal sosial yang besar.
“Ansor harus jadi ruang bertemunya banyak perspektif demi satu tujuan: membawa Situbondo naik kelas,” ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati.
Pelantikan kali ini disebut sebagai salah satu yang terbesar, hingga menutup jalan utama kota. Hal ini menjadi penanda bahwa GP Ansor siap tampil sebagai penggerak perubahan sosial di Situbondo.