ISSUE.co.id, Bondowoso – Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso menggelar Festival Ancak (Ancak Fest) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (3/10/2025). Acara berlangsung khidmat di Gedung At-Taqwa Islamic Center (AIC) dengan dihadiri tokoh yayasan, pengasuh, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan At-Taqwa Bondowoso.
Peringatan Maulid kali ini dikemas dengan sentuhan kreatif mahasiswa melalui lomba kreasi ancak. Puluhan ancak buatan mahasiswa dari berbagai program studi menghiasi area acara, menambah nuansa meriah sekaligus religius.
Sejumlah tokoh penting hadir memberikan dukungan, di antaranya Ketua Umum Yayasan At-Taqwa Bondowoso, Drs. KH. Imam Barmawi Burhan, KH. Mohammad Shodiq, Drs. KH. Moh. Kholil Syafi’i, M.Si, H. Mudassir, M.M, Dr. KH. Madzkur Damiri, M.Si, H. Mohammad Zakaria, Dr. H. Akhmadi, M.Pd, Subairiyah, S.Pd, Dr. Wafi Ali Hajjaj, M.Pd, Dr. Mifathussalam, M.Pd, Dr. Agus Fawaid, M.Pd, dan Ach. Taufiqurrahman.
Kehadiran jajaran tokoh tersebut dianggap sebagai bentuk nyata komitmen yayasan dalam menguatkan nilai-nilai keislaman dan tradisi akademik berbasis religiusitas di lingkungan IAI At-Taqwa.
Dalam arahannya, KH. Imam Barmawi Burhan menegaskan bahwa tujuan utama Maulid Nabi adalah wujud kerinduan sekaligus penghormatan kepada Rasulullah SAW. Ia mengutip doa penuh makna, “Man ro-aa wajhaka yas‘ad, yaa kariimal waalidaini” yang berarti “Siapa pun yang melihat wajah Nabi pasti akan berbahagia, wahai orang mulia yang lahir dari kedua orang tua yang mulia.”
Sementara itu, Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I, menyampaikan rasa bangga atas kreativitas mahasiswa dalam menyemarakkan acara. Meski hanya dengan persiapan singkat, mahasiswa mampu menghadirkan karya yang bernilai estetika sekaligus religius.
“Apa yang kita lakukan hari ini menjadi asbabul musabab sebagai bentuk rindu kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW sekaligus menambah mahabbah kita kepadanya,” ujar Suheri.
Menurut Rektor, kreasi ancak yang dihasilkan mahasiswa hanya dipersiapkan dalam empat hari. Namun, hasilnya dinilai luar biasa. “Semoga ini menjadi wasilah syukur kita dalam memperingati Maulid Nabi,” tambahnya.
Acara semakin syahdu dengan lantunan shalawat dari Hadrah UKM Al-Habsyi IAI At-Taqwa yang menggugah suasana hati. Kekhidmatan bertambah saat pembacaan Maulid Diba’ dipimpin para dosen dan tokoh kampus.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menghadirkan sejumlah kategori penghargaan. Untuk kategori hiburan, hadiah sebesar Rp200.000 diberikan kepada tiga kelompok: Ancak Inovatif (Prodi Ekonomi Syariah Semester III), Ancak Design Islami (Prodi Pendidikan Agama Islam Semester III), dan Ancak Ramah Lingkungan (Prodi Pendidikan Agama Islam Semester V).
Untuk kategori utama, hadiah sebesar Rp1.000.000 diberikan kepada pemenang: Ancak Termegah (Prodi Manajemen Pendidikan Islam Semester III), Ancak Terunik dan Terkreatif (Prodi Ekonomi Syariah Semester I), serta Ancak Terfavorit (Prodi Pendidikan Agama Islam Semester V).
Puncak acara ditutup doa bersama yang dipimpin para kiai. Momen tersebut menjadi penegas bahwa perayaan Maulid bukan sekadar ritual, tetapi juga ruang kebersamaan, mahabbah, dan kreativitas mahasiswa.
Panitia menegaskan bahwa Namun Fest bukan hanya tentang lomba atau hiasan ancak semata. Lebih dari itu, acara ini adalah manifestasi cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW, ikhtiar untuk menjaga warisan tradisi Islam, sekaligus memperkuat ukhuwah di kalangan civitas akademika IAI At-Taqwa Bondowoso.
Momen ini menjadi penegas bahwa perayaan Maulid bukan sekadar ritual seremonial, melainkan juga manifestasi cinta umat kepada Rasulullah SAW, penguatan ukhuwah, serta ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi dalam bingkai religiusitas.