ISSUE, Bondowoso – Rektor Universitas Bondowoso Titipkan Kaderisasi pada PMII, Kaderisasi bukan sekadar proses pembinaan, tetapi merupakan upaya sistematis untuk mencetak generasi yang memiliki kompetensi, integritas, dan daya juang menghadapi tantangan zaman. Di lingkungan kampus, organisasi kemahasiswaan menjadi laboratorium sosial yang efektif dalam menempa mahasiswa agar lebih matang, kritis, dan berkarakter.
Pernyataan dan sikap Rektor Universitas Bondowoso yang menitipkan kaderisasi mahasiswa pada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tentu memiliki makna strategis. Pertama, hal ini menunjukkan pengakuan bahwa PMII selama ini konsisten menjalankan proses kaderisasi dengan tradisi intelektual, spiritual, dan sosial yang berimbang. PMII tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai kebangsaan, keislaman, serta tanggung jawab sosial.
Kedua, langkah tersebut bisa dipahami sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan formal dan organisasi ekstra kampus. Universitas bertugas membekali mahasiswa dengan ilmu akademik, sementara PMII memberi ruang aktualisasi melalui pengalaman berorganisasi, diskusi kritis, dan pengabdian masyarakat. Sinergi ini melahirkan mahasiswa yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga peka terhadap problem sosial di sekitarnya.
Namun demikian, titipan ini sekaligus menjadi tantangan bagi PMII. Organisasi ini dituntut untuk menjaga kualitas kaderisasi agar benar-benar menghasilkan kader yang unggul, berkarakter, dan mampu menjawab kebutuhan bangsa di masa depan. PMII tidak boleh terjebak pada formalitas kegiatan semata, tetapi harus terus melakukan inovasi kaderisasi yang relevan dengan perkembangan zaman, terutama di era digital dan globalisasi.
Harapan rektor tersebut juga memberi pesan moral bagi seluruh mahasiswa Universitas Bondowoso: bahwa proses pendidikan tidak cukup hanya di ruang kuliah. Diperlukan penguatan mental, spiritual, dan sosial melalui organisasi. Dengan demikian, kampus bukan hanya mencetak sarjana yang berijazah, tetapi juga melahirkan insan-insan yang siap menjadi pemimpin masyarakat.
Oleh karena itu, “titipan kaderisasi” ini semestinya dibaca sebagai amanah, baik bagi PMII maupun bagi mahasiswa Universitas Bondowoso secara umum. Sebab, dari proses kaderisasi yang terarah, lahirlah generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beradab, berdaya, dan berperan aktif dalam membangun bangsa.
Penulis : Puteri Raudatul Jannah (Ketua KOPRI PK PMII Universitas Bondowoso)