ISSUE, OLAHRAGA Parepare, 29 Juni 2025 — Kemeriahan Habibie Championship 2025 yang digelar pada 27–28 Juni di GOR Parepare tidak hanya menyuguhkan pertandingan antar atlet silat, tetapi juga mencatatkan sejarah baru bagi IKSPI Kera Sakti Sulawesi Selatan. Dalam ajang yang mempertemukan seluruh cabang IKSPI di wilayah Sulawesi ini, Sulsel menampilkan kekuatan yang kompak dengan mengirimkan 44 atlet di 46 kategori tanding.
Yang paling membanggakan, kontingen IKSPI Sulsel berhasil mengumpulkan 46 medali: 10 emas, 14 perak, dan 22 perunggu. Pencapaian ini tak hanya menunjukkan kekuatan tanding, tetapi juga dedikasi dan kerja keras seluruh elemen organisasi di Sulsel.
Satu pencapaian penting yang menjadi sorotan adalah keberhasilan tim seni beregu putri dewasa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, IKSPI Sulsel menurunkan atlet di kategori ini dan langsung meraih juara satu.
Menurut Bagus Herlangga, salah satu penanggung jawab kontingen dari Pengda Sulsel, keterlibatan tim seni beregu putri ini menjadi tonggak sejarah baru.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi momen sejarah untuk Sulawesi Selatan. Untuk pertama kalinya, kita menurunkan tim seni beregu putri dewasa dan langsung menyabet juara pertama. Ini bukti bahwa IKSPI Sulsel punya daya saing luar biasa di bidang prestasi, bukan hanya tanding fisik, tapi juga seni bela diri,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kemajuan IKSPI di Sulawesi Selatan, terutama dalam bidang pembinaan prestasi.
“Terima kasih banyak kepada Ketua IKSPI Kera Sakti Pengda Sulawesi Selatan, Bapak Supriyanto, S.H. atas support yang tak pernah surut. Juga kepada seluruh ketua cabang yang terus memberikan dukungan positif terhadap kegiatan pembinaan atlet. Terima kasih pula kepada manajer kontingen, official, dan seluruh atlet yang telah mengharumkan nama IKSPI,” ujarnya.
Bagus juga menekankan pentingnya pertemuan seperti ini yang mempertemukan atlet dari berbagai daerah di Sulsel, mengingat jarak yang memisahkan sering kali menyulitkan komunikasi langsung.
“Keharmonisan di gelanggang yang notabenenya satu sama lain masih banyak yang belum saling kenal karena jarak yang sangat lumayan jauh, sehingga pertemuan seperti ini akan sangat jarang terjadi. Saya harap kita tetap solid satu sama lain, bentuk atlet-atlet untuk sampai ke jenjang internasional. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk perjuangan ini,” pungkasnya.