BONDOWOSO — Ketua Dewan Divisi Advokasi dan Satgas IKSPI Kera Sakti Cabang Bondowoso, Ismail Ramadhani, mengajak seluruh anggota IKSPI di wilayah Bondowoso untuk senantiasa menaati aturan dan menjaga kondusifitas di tengah masyarakat. Ajakan ini ditegaskan sebagai bentuk kepatuhan terhadap pesan Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, KRAT. Drs. Bambang Sunardja, MA., yang mengatakan: “Jadilah Pendekar yang dicintai masyarakat, bukan ditakuti masyarakat.”
Ismail Ramadhani menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya angka kriminalitas yang melibatkan oknum dari berbagai perguruan, khususnya dalam kasus tawuran antarperguruan yang marak terjadi di sejumlah daerah rawan konflik. Ia menekankan pentingnya peran aktif anggota IKSPI untuk menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah.
“Kita sebagai pendekar bukan hanya membawa nama perguruan, tetapi juga membawa tanggung jawab moral dan sosial. Fanatisme buta terhadap perguruan bisa menjadi bibit perpecahan jika tidak diiringi dengan akal sehat dan semangat persaudaraan. Kita diajarkan untuk menjunjung tinggi Budi luhur, bukan untuk menebar ketakutan,” ujar Ismail dalam sebuah pertemuan internal Satgas.
Lebih lanjut, Ismail menegaskan bahwa seluruh anggota IKSPI harus mengingat kembali nilai-nilai dasar perguruan yang sarat dengan ajaran persaudaraan, keadilan, dan kemanusiaan. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi relevan untuk terus digaungkan.
“Pancasila adalah rumah besar kita bersama. Tidak ada tempat bagi kebencian, apalagi permusuhan atas dasar perbedaan perguruan, suku, ras, maupun golongan. Agama pun tidak pernah mengajarkan fanatisme yang sempit. Semua agama mengajarkan kebaikan dan kebajikan. Maka ketika ada yang menggunakan nama perguruan untuk membuat kerusuhan, itu jelas bukan ajaran IKSPI maupun perguruan manapun,” tegasnya.
Ia berharap para anggota IKSPI Kera Sakti di Bondowoso mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, saling menghargai, dan menjunjung tinggi nilai luhur Pancasila, para pendekar diharapkan mampu menunjukkan jati diri sebagai pelindung, bukan perusuh; sebagai penjaga moral, bukan pemicu konflik.
“Satgas akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan. Tapi lebih dari itu, saya mengajak setiap anggota untuk menjadi pendekar yang sadar diri dan sadar peran, serta tidak mudah terprovokasi. Mari buktikan bahwa IKSPI adalah perguruan yang besar karena anggotanya berjiwa besar,” tutup Ismail Ramadhani.
IKSPI Kera Sakti Bondowoso
“Keempat Penjuru Kita Cari Saudara, Bila Musuh Ada Pantang Tunduk Kepala”
📩 DM untuk informasi pendaftaran: @ikspi.bondowoso https://www.instagram.com/ikspi.bondowoso?igsh=MWRmOHV5b2hrZTNubA==
#KitaPastiBisa #1980
#BangkitMenujuKejayaan
Sumber Berita : Team Humas IKSPI Bondowoso
