JATIMCETTAR.COM – PASURUAN, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, S.Hi., S.Sos.I., S.Sos., M.E.I., yang akrab disapa Ning Lia, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hakimy di Dusun Kaligung, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (22/12).
Dalam kunjungan tersebut, Ning Lia berkesempatan mendengarkan aspirasi langsung dari pengasuh pesantren dan para santri. Suasana penuh kekeluargaan terlihat saat Ning Lia berdialog dengan para tokoh pesantren dan memberikan perhatian terhadap peran penting pesantren dalam membangun bangsa.
“Pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan bangsa, perannya sangat penting untuk mendapat dukungan guna membangun peradaban bangsa di masa depan,” ungkap Ning Lia dalam sambutannya.
Silaturahmi ini menjadi salah satu langkah strategis Ning Lia untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus menyerap aspirasi yang nantinya akan dibawa ke tingkat nasional.
“Masukan dari masyarakat, khususnya pesantren, adalah modal berharga untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Baca juga : Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Pores Pamekasan Menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Semeru 2024
Selain berdialog, Ning Lia juga memberikan motivasi kepada para santri untuk terus semangat dalam menimba ilmu. Menurutnya, generasi muda pesantren memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa, baik melalui jalur keagamaan, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan.
Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakimy Gus Fathur Rijal yang mengapresiasi perhatian Ning Lia terhadap perkembangan pendidikan berbasis keagamaan. Para santri juga antusias berinteraksi dengan Ning Lia, yang dinilai sebagai tokoh muda inspiratif.
Dengan kegiatan ini, Ning Lia kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan pesantren, dalam rangka menciptakan perubahan yang bermanfaat bagi bangsa. Ia juga berharap sinergi antara pemerintah dan pesantren dapat semakin kuat untuk menciptakan kebijakan yang berdampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.