KH. Imam Barmawi Burhan: Pelajar NU Harus Berdiri Bersama Umat, Bukan di Atas Umat

Kamis, 29 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BONDOWOSO — Dalam rangkaian silaturahmi ke para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Bondowoso, Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bondowoso mendapatkan pesan penting dari Mustasyar PCNU Bondowoso, KH. Imam Barmawi Burhan. Beliau mengingatkan para pelajar NU agar senantiasa menjaga sikap rendah hati dan hadir untuk umat, bukan menjauh dari mereka.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025 ini merupakan bagian dari ikhtiar IPNU-IPPNU dalam memperkuat relasi spiritual dan historis antara kader muda dengan para sesepuh NU. Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, rombongan disambut langsung oleh KH. Imam Barmawi di kediamannya.

Dalam nasihatnya, Abah Imam—sapaan akrab beliau—menyampaikan bahwa pelajar NU harus memahami esensi perjuangan ulama, bukan sekadar menjalankan struktur organisasi. Ia menegaskan bahwa IPNU-IPPNU bukan hanya forum pengembangan diri, melainkan juga wadah kaderisasi nilai-nilai luhur Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Jangan hanya sibuk mengurus struktural, tapi lupa substansi. Pelajar NU itu harus bisa membaca zaman, punya kepekaan sosial, dan berdiri bersama umat—bukan di atas umat,” pesan beliau dengan nada tegas namun lembut.

Beliau juga menekankan pentingnya niat yang lurus dalam menuntut ilmu dan berorganisasi, yakni sebagai bagian dari ibadah, bukan untuk mencari popularitas ataupun kekuasaan. Menurutnya, banyak pelajar hari ini yang terjebak pada ambisi pribadi, padahal organisasi adalah tempat menempa akhlak, bukan ajang bersaing pengaruh.

Ketua PC IPNU Bondowoso, Miftahur Rahman, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk rasa hormat sekaligus bagian dari proses penguatan identitas kader. Ia menyebut bahwa IPNU-IPPNU tidak bisa bergerak tanpa bimbingan dan restu para masyayikh.

“Kami datang bukan hanya membawa nama organisasi, tapi membawa semangat untuk terus belajar dan mendengarkan. Bagi kami, nasihat para kiai adalah kompas,” ujar Miftah.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Bondowoso, Ine Nurul Qomariyah, menyebut bahwa kunjungan seperti ini akan terus dilakukan sebagai bagian dari safari silaturahmi ke berbagai tokoh NU. Ia berharap kegiatan ini mampu memperkuat semangat kaderisasi ruhani di tubuh IPNU-IPPNU.

“Apa yang kami dengar langsung dari para sesepuh akan menjadi bekal penting untuk memperjuangkan NU dengan cara-cara yang elegan dan beradab,” tambahnya.

Silaturahmi ini direncanakan akan berlanjut dalam waktu dekat ke beberapa tokoh NU lainnya. IPNU dan IPPNU Bondowoso menegaskan komitmennya untuk terus bergerak, belajar, dan merawat khidmat sebagai bagian dari perjuangan besar Nahdlatul Ulama.

Penulis : Sukron Hidayat

Sumber Berita : IPNU IPPNU Bondowoso

Berita Terkait

Hikmah di Balik Kesabaran dalam Islam
Bersama Ribuan Jamaah Majelis Sabilu Taubah, Gus Iqdam Doakan Khofifah Jadi Gubernur Lagi

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 16:52

KH. Imam Barmawi Burhan: Pelajar NU Harus Berdiri Bersama Umat, Bukan di Atas Umat

Kamis, 5 Desember 2024 - 05:30

Hikmah di Balik Kesabaran dalam Islam

Selasa, 3 September 2024 - 15:12

Bersama Ribuan Jamaah Majelis Sabilu Taubah, Gus Iqdam Doakan Khofifah Jadi Gubernur Lagi

Berita Terbaru

Kolom

KHR Ach Fawaid As’ad: Saat Harapan Diuji

Sabtu, 31 Mei 2025 - 03:14