SURABAYA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Lia Istifhama, melakukan kunjungan kerja dan audiensi dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur untuk membahas persiapan Haji 2025, Rabu, 19 Maret 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan berbagai aspek yang berkaitan dengan pemberangkatan jamaah haji, serta mengidentifikasi isu-isu yang perlu segera diselesaikan menjelang keberangkatan haji tahun 2025.
Lia Istifhama, yang akrab disapa Ning Lia, menyampaikan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Agama dalam mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk keberangkatan haji. “Kami di Senayan akan terus bekerja agar apapun hasilnya, kami dapat memastikan pelayanan haji yang optimal bagi warga Jawa Timur,” tegas Ning Lia.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Lia mengapresiasi kolaborasi antara Kemenag, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Surabaya dalam memperbaiki pengelolaan asrama haji di Jawa Timur. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah penambahan fasilitas, seperti pelebaran jalan menuju asrama haji agar memperlancar akses dan mempercepat proses pemberangkatan jamaah. Setiap musim haji, 1.490 bus akan melewati jalan di area Asrama Haji dan Rumah Sakit Haji, dan pelebaran jalan ini diharapkan dapat memfasilitasi transportasi jamaah haji dengan lebih baik.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruhi Bahtiar, mengungkapkan bahwa persiapan pelaksanaan haji 2025 terus berjalan dengan berbagai agenda yang harus diselesaikan. Sebanyak 35.152 jamaah haji asal Jawa Timur telah terdaftar, dengan kuota yang sangat terbatas. “Tahun 2024, enam kursi kosong masih tersedia. Kami berharap tahun ini tidak ada kursi kosong,” ujarnya.
Terkait pelunasan biaya haji, Sruhi menjelaskan bahwa tahap kedua pelunasan dimulai pada tanggal 24 Maret hingga 17 April 2025. Di tahap kedua ini, 30 persen jamaah telah siap melunasi biaya haji mereka. Sebagai informasi, ada kuota cadangan sebanyak 4.400 jamaah haji yang gagal atau tidak memenuhi syarat, yang akan diberikan kesempatan pada tahap kedua ini.
Kemenag juga berharap ada penyediaan air minum yang cukup bagi jamaah haji selama masa tunggu. Sebelumnya, jamaah hanya diberikan satu botol air dan snack, yang menyebabkan beberapa jamaah mengalami dehidrasi.
“Kami berharap Pemprov Jawa Timur dan Ibu Gubernur memberikan dukungan untuk kebutuhan logistik ini agar dapat dipenuhi dengan baik,” tambah Sruhi.
Penyediaan pampers dan kebutuhan pribadi lainnya bagi jamaah lansia juga menjadi perhatian khusus.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khofifah yang tahun lalu dengan uang pribadinya membelikan pampers karena mayoritas usia jemaah haji lansia, ini bentuk perhatian luar biasa dari Gubernur Jatim yang sangat luar biasa,” jelasnya.
Dengan mempertimbangkan usia jamaah yang beragam, Kemenag memastikan segala kebutuhan khusus para lansia dapat terpenuhi dengan baik, termasuk dalam hal fasilitas kesehatan dan kenyamanan selama ibadah haji.
Selain masalah logistik, administrasi dan pelunasan biaya haji juga menjadi fokus dalam pertemuan ini. Terkait dengan pengurusan paspor dan visa, Kemenag memastikan bahwa semua persyaratan akan diproses dengan lancar meskipun ada beberapa masalah teknis yang masih perlu diselesaikan.
Dalam audiensi tersebut, Ning Lia dan Kemenag sepakat tentang pentingnya pemerataan dalam pemberian kuota haji, terutama untuk jamaah lansia. “Kami ingin memastikan bahwa pemberangkatan haji ini adil, dengan memperhatikan faktor usia dan masa tunggu,” ujar Ning Lia. Untuk mempercepat proses verifikasi, Kemenag menerapkan sistem klasterisasi, yang diharapkan dapat menghindari penundaan dan memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal.
Dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan, baik dari sisi fasilitas, transportasi, maupun administrasi, diharapkan pelaksanaan haji 2025 dapat memberikan pengalaman yang baik bagi seluruh jamaah. “Dengan perbaikan infrastruktur dan penyediaan fasilitas yang memadai, jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar, nyaman, dan aman,” jelasnya. (*)